Sabtu, 26 Oktober 2013

“Asa dalam rindu”


Mengeja namamu tiap bait puisiku
Seperti syair yang merangkai kata indah
Mengucapkan namamu diantara doa-doaku
Seperti itu pula aku merangkai  kerinduanku

Ku kuatkan harapan tuk gapai asa
Disaat malam datang menyapa
Ku hanya mampu memandangi langit & bertanya pada rembulan
Mereka pun terdiam
Membuatku diam diantara diam
Begitu sepi begitu sunyi...
Hanya detakan pergantian detik yang sedikit mengusik

Apa yang harus kuperbuat untuk mengusik kesepian ini…?
Haruskah aku mabuk lagi dalam kesenyapan puisi-puisiku…?

Biarkan rinduku ku simpan pada pilar-pilar jiwa
Dan bertahta dalam hati

Disaat pagi datang menjelang
Kembali kurangkai harapan tuk gapai asa
Mengarungi bentang alam yang kejam
Tertatih mengejar cahaya kerinduan
Kan kudekap begitu dekat
Terimalah salam rinduku penuh harapan

Rahmatullah Andi Arno /Makassar, 30/09/2013

2 komentar:

  1. Biarkan penamu terus berirama, mengikuti jiwamu....

    BalasHapus
  2. cukuplah pena pengobat bagi jiwa-jiwa perindu

    BalasHapus