Diantara ganasnya suara-suara
kenalpot kuda besi
Diantara angkuhnya terik mentari …
Diantara kalian…
Aku bersenandung mengharap belas kasihmu
Diantara angkuhnya terik mentari …
Diantara kalian…
Aku bersenandung mengharap belas kasihmu
Tahukah kalian…?
Aku terbiasa berpakaian debu bertopi asap kenalpot
Pergantian Lampu merah adalah irama semangatku
Sebab jalanan adalah tempatku menggantungkan nasib
Aku bukanlah keparat ...
Aku memang melarat …
Aku masih punya martabat …
Maukah kalian mendengar keluh kesahku ?
Maukah kalian mendengar kesakitanku ?
Maukah kalian mendengar jerit tangisku ?
Wahai kaum berdasi …
Maukah kalian mendengar semua itu … ?
Saya yakin kalian tidak punya waktu …
Sebab mendengar senandung petikan kecapiku pun kalian ogah
Aku terbiasa berpakaian debu bertopi asap kenalpot
Pergantian Lampu merah adalah irama semangatku
Sebab jalanan adalah tempatku menggantungkan nasib
Aku bukanlah keparat ...
Aku memang melarat …
Aku masih punya martabat …
Maukah kalian mendengar keluh kesahku ?
Maukah kalian mendengar kesakitanku ?
Maukah kalian mendengar jerit tangisku ?
Wahai kaum berdasi …
Maukah kalian mendengar semua itu … ?
Saya yakin kalian tidak punya waktu …
Sebab mendengar senandung petikan kecapiku pun kalian ogah
Rahmatullah Andi Arno / Makassar 10 Oktober
2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar