Sabtu, 26 Oktober 2013

“Republik mimpi”


Kuletakkan mimpiku diatas nama cinta.
Memimpikan cinta bersemayam disinggasana raja.
Raja yang bijaksana dengan seorang ratu bermahkotakan cinta.
Inilah republik mimpi dengan hamparan sajak-sajak yang berhamburan layaknya hamparan dedaunan pada musim gugur.

Negeri impian ada di pulau seberang.
Ingin rasanya mengajakmu berlayar mengarungi lautan mimpiku.
Merasakan indahnya tarian ombak,yang diringi oleh sejuknya angin senja.
Jika kau bersedia, temui aku di sebuah dermaga.
Akan kukecup keningmu dan kuajak engkau berlayar mengarungi samudera cinta.

Inilah republik mimpi, membuatku pandai berandai-andai.
Andai-andaiku terkurung dalam sangkar mimpi.
inilah republik mimpi, yang tidak pernah bertemu dengan realita.

Hanyalah berada diantara dua selaput mata yang menyimpan kebencian pada kedipan pertama ketika menjumpai pagi.
Inilah republik mimpi, hanyalah bunga-bunga tidur orang kelelahan.

Rahmatullah Andi Arno / Makassar, 02/09/2013 02:09

2 komentar:

  1. Mimpi tetaplah mimpi..
    jika mimpi direalisasikan, maka dia bisa menjadi sesuatu yang nyata....
    itulah the miracle of dream....

    BalasHapus
  2. maka gantungkanlah impian kita setinggi mungkin sehingga kita berusaha melompat lebih tinggi untuk menggapainya.....

    BalasHapus