“ Bu, Jika kelak anakmu ini akan menikah. Istri seperti apa yang mesti kupilih? “
Sang ibu yang bijak pun menjawab,
“Nak, seorang istri yang baik adalah dia yang saatkau pandang hilanglah resahmu.
Saat kau bersamanya tentram hatimu. Saat kau pamit menjemput riski, ia lambaikan
tangannya sambil mendoakannmu…”
“Tapi Bu…. Aku kan belum tahu sifatnnya. Bagaimana aku mengenalnya “ sang anak
menyela.
Sang Ibu menjawab “Nak…Jika kau ingin melihat kasih sayangnnya padamu,
lihatlah bagaimana ia memuliakan ayah bundanya. Jika kaun ingin tahu apakah
ia kasih terhadap anak-anakmu kelak, lihatlah perlakuannya terhadap adik
kakaknya”
“Lalu bagaimana jika aku ingin memiliki istri secantik Aisyah, secerdas Anna dan
setulus Maryam seperti novel yang fenomenal itu?” Sambil tersipu sang anak
bertanya . “Kau harus memiliki jiwa setegar Azzam juga berilmu dan sebijak fahri,”
jawab sang Ibu.
Sang anak termenung sejenak…
Sang Ibu menandaskan kembali,..
“Nak…jodohmu sudah ada di tangannya. Jangan pernah khawatir. Khwatirlah
jika kau belum bisa memperbaiki diri. Khwatirlah bila kau belum pantas menjadi
suami bagi pendampingmu. Khwatirlah jika ibadahmu hanya tuk dilihat olehnya.
Padahal Dia yang memberikannya untukmu…
Nak, perbaiki akhlakmu, maka kau kan dapatkan gadis pujaaan hatimu.
Luruskan niatmu, maka kau kan dapatkan bidadari dunia akhiratmu.
Sempurnakan ikhtiarmu, maka jodohmu kan mendekat padamu” Pesan sang Ibu . .
Aamiin ya Allah... :-)
BalasHapusAamiin ya Allah... :-)
BalasHapus