Selasa, 19 November 2013

Sebatas Fatamorgana

Berawal dari cerita bertahun-tahun yang lalu.
Tentang seorang bidadari tak bersayap.
Ku fokuskan kuping, agar tidak terlewatkan sedikitpun  cerita tentangnya.
Seakan aku jadi seorang candu.
Ingin dan selalu ingin mendengar cerita tentangnya.
Ketika candu melanda dibalut rindu.
Aku menyamarkannya dalam sulaman abjadku.
Ku rangkai dengan rapi dalam kalimatku.
Ku kemas dalam paragrafku.
Ku jadikan sebuah cerita tentang asa.
Tapi itu semua sebatas fatamorgana.
Kilauannya terbias di tengah teriknya mentari.
Ketika hujan datang menyapa.
Sekejap hilang tanpa jejak.
Rahmatullah Andi Arno / Makassar, 19.11.13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar